PASSIVE VOICE : PENGERTIAN, FUNGSI, RUMUS DAN CONTOH KALIMAT

Apa itu passive voice dan Active voice ?


Sebelum saya memberikan beberapa contoh bagaimana perubahan bentuk dari Active voice (kalimat aktif) menjadi Passive voice (kalimat pasif)  ada baiknya saya menjelaskan definisi dari kedua nya terlebih dahulu.

Active voice (kalimat aktif) adalah kalimat yang subjek nya melakukan pekerjaan tertentu. Dalam bahasa Indonesia kalimat aktif Umumnya predikat nya berawalan me- dan ber-. 

Contoh kalimat aktif:
1. Ibu memasak nasi di dapur
2. Adik membuat layang-layang itu

Passive voice (kalimat pasif) adalah kalimat yang subjek nya dikenai pekerjaan. Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif Umumnya predikat nya berawalan di- dan ter-.

Contoh kalimat pasif:
1. Nasi dimasak oleh ibu di dapur
2. Layang-layang itu dibuat oleh adik

Bagaimana ciri-ciri dari Passive voice ?


Berbeda dengan Active voice yang fokus pada subjek yang melakukan aksi maka dalam Passive voice tidak terlalu fokus dengan hal itu. Passive voice lebih fokus pada objek yang dikenai pekerjaan/aksi.

Untuk mengetahui bahwa suatu kalimat adalah passive voice maka perlu memahami seperti apa ciri-ciri dari Passive voice itu sendiri.

Perhatian beberapa kalimat berikut ini:
• The flowers are watered by my sister
• A new car is bought by my father
• Books are made from trees
• My aplication has been verified
• A party Will be held by you

Dari beberapa kalimat di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan tentang ciri-ciri dari Passive voice, yaitu :

1. Passive voice selalu menggunakan kata kerja bentuk ketiga, apapun tense nya.

2. Sering diikuti kata keterangan menggunakan kata “by” di akhir kalimat, namun ini bukan lah syarat utama karena seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa passive voice lebih fokus pada objek yang dikenai pekerjaan.

3. Yang dapat dijadikan passive voice adalah verbal sentence, yaitu kalimat yang predikat nya adalah kata kerja.

Bagaimana cara mengubah Active voice (kalimat aktif) menjadi passive voice dalam bahasa Inggris?


Dalam bahasa Inggris,ada ketentuan baku yang harus kita ketahui untuk membentuk Active voice menjadi passive voice.

Berikut akan saya uraikan beberapa ketentuan dalam mengubah Active voice menjadi passive voice :

1. Jika bentuk Active voice menggunakan simple present tense, maka Auxiliary verb pada passive voice nya adalah is,  am, atau are.

2. Jika bentuk Active voice menggunakan past tense, maka Auxiliary verb pada passive voice nya adalah was atau were.

3. Jika bentuk Active voice menggunakan present continuous tense,maka Auxiliary verb pada passive voice nya menggunakan Is, am, are + being

4. Jika bentuk Active voice menggunakan past continuous, maka Auxiliary verb pada passive voice nya menggunakan was, were + being

5. Jika Active voice nya menggunakan present perfect, maka Auxiliary verb pada passive voice nya menggunakan Has,have + been

6. Jika bentuk Active voice menggunakan past perfect tense maka Auxiliary verb pada passive voice nya menggunakan had + been

Berikut Beberapa contoh perubahan bentuk dari passive voice menjadi Active voice berdasarkan tense nya.

1. Present tense
• Pitri cleans the room everyday. Pitri membersihkan ruangan ini setiap hari (Active voice)
• The room ia cleaned by pitri everyday. Ruangan ini dibersihkan oleh pitri setiap hari (Passive voice)

2. Past tense
• Lia finished  the task . Lia sudah sudah menyelesaikan tugas nya. (Active voice)
• The task was finished by Lia. Tugas itu sudah diselesaikan oleh Lia ( Passive voice)

3. Present Continuous
• Puput is writing poetry. Puput sedang menulis puisi ( Active voice)
• The poetry is being written by Puput. Puisi itu sedang ditulis oleh Puput ( Passive voice)

4. Present perfect
• Father has repaired the table. Ayah ku sudah memperbaiki meja itu. (Active voice)
• The table gas been repaired by Father (Passive voice)

Comments

Popular posts from this blog

THE DIFFERENCE BETWEEN NEAR AND CLOSE : PERBEDAAN PENGGUNAAN NEAR DENGAN CLOSE

PENGERTIAN, JENIS DAN CONTOH CONJUNCTION